Minggu, 31 Maret 2013

MANFAAT MENGINGAT MATI

Mari luangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan ini.

Kematian adalah permulaan kepada kehidupan baru yang
kekal abadi (akhirat). Yakin dengan sebenar-benar yakin akan alam akhirat sangat dituntut
karena merupakan penjabaran
dari rukun iman yang kelima.




Sabda Rasulullah:
"Perbanyakkanla­h mengingati mati,niscaya akan meremehkan berbagai kelezatan.” (An Nasai, Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Ketika Malaikat maut datang menemui Nabi
Yaakub AS untuk mencabut nyawa, beliau bertanya,"Bukan­kah
aku minta agar
dikirimkan utusan terlebih dahulu"

Malaikat maut menjawab, "Demi
Allah telah banyak utusanku memberi peringatan wahai nabi Allah, Jawab Nabi Yaakub ,"Aku
tidak mengetahui
dan mengenalinya,"
Jawab malaikat maut pula, "Yaitu berupa sakit,uban,pend­engaran kurang dan
penglihatan kabur."

Rasulullah bersabda,"Berzi­arahlah kubur karena ia dapat mengingatkan
kamu kepada Akhirat. Mandikan orang mati
karena mengurus jasad orang mati merupakan peringatan yang
mendalam. Dan shalatkan jenazah
karena ia dapat menyedihkan hati
kamu karena orang yang bersedih dibawah naungan Allah SWT berarti bersedia dengan
segala kebajikan.
(Dari Abu Dzar)

"Barang siapa yang banyak menginggat mati akan mengutamakan 3 perkara:
1). Segera bertaubat, karena yakin
mati akan datang dengan tiba-
tiba, tanpa disangka dan tidak mengira tempat.
2). Berhati tenang dan senantiasa
mewaspadai hati dari dihingapi
dan dikotori ole berbagai mazmumah
(sifat keji). Dan sentiasa mengingati Allah SWT.
3). Rajin beribadah dan taat,
dunia ini adalah
tempat beramal dan akhirat adalah tempat perhitungan.

Tanda-tanda orang yang melupakan mati :
1). Menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan
membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-
angan karena menyangka mati
masih lambat dan umur akan panjang.
2). Tidak rela hidup sederhana akhirnya
memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai
dari menginggati
Allah SWT. Sering merasa kecewa
dan putus asa seolah-olah dunia ini segala-galanya.­ Terlalu
mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain.
3). Malas beribadah, kelezatan menikmati
nikmat dunia menyebabkan
lenyapnya kelezatan beribadah pada Allah
SWT.

Hilang kemanisan ibadah, malah
merasakan kosong dan tidak bermanfaat.
Allah SWT Berfirman :
Audzubillahi minasy
syathonirrojim
1). Kullu nafsindza iqotul maut
(Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian)
2). Faidza ja'a Ajaluhum laa
yasta'khiruna sa'ah wala yastaqdimun (Maka apabila datang waktu kematian tidaklah dapat diundur dan tidakpula
dapat dimajukan.)
3). Wamal hayatuddun ya illa mata'ul ghuruur (Sesungguhnya
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.)

Semoga kita bisa mengambil
hikmahnya dan menyadarkan kita
dengan apa yang tidak kita sadari.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More