Waktu terasa lama saat ujian datang, dan terasa cepat saat nikmat menghujani diri.
Sebuah kehidupan terasa pendek dan penuh tipuan yang di dalamnya keinginan duniawi terlihat lebih menarik dan penuh janji, namunkenyataannya bertolak belakang.
Masa terasa begitu cepat, hidup di bumi ini laksana meminum seteguk air.
Seberapa lamakah kita berhenti untuk melepas dahaga tentunya tak sebanding dengan waktu 24jamyang kita miliki.
Tak perlulah kita berlomba memperkaya materi di dunia, karena sesungguhnya kita akan merasa kaya jika kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki.
Kekayaan Hati adalah inti dari Kebahagiaan
Akhir perjalanan hidup ini belum usai, meski detik" telah berlalu, namun perjuangan hidup belum tuntas, perjuangan itu masih panjang, semua persoalan harus di hadapi dengan lapang dada dan kesabaran bahwa segala cobaan dan ujian hidup di dunia adalah Anugrah Illahi kepada hamba_Nya sebagai manusia yang paling tinggi derajatnya dan kita harus mensyukurinya.
Alhamdulillah.
Meski tanpa di sadari, terkadang terasa berat beban hidup ini, tapi keyakinan bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Semua ujian hidup tersebut untuk mengetahui siapakah yang baik dalam amalannya. Tidak salah jika dunia adalah ladang akhirat.
Oleh karenanya, janganlah berputus asa dalam menghadapi cobaan, dengan mengharap mati, karena sejatinya hidup adalah bagaimana kita menyelesaikan persoalan hidup itu sendiri. itulah caran Allah untuk menguji keimanan hamba_Nya.
Sebagai manusia tidak sepantasnya selalu mengeluh, sewajarnya BERSYUKUR atas NIKMAT, dan BERSABAR saat SUSAH.
" Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yamg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman"
(Qs. al-Imran/3: 139)
0 komentar:
Posting Komentar